Warga Indonesia terutama yang berasal dari Manado yang ingin melakukan perjalanan menuju atau dari Filipina mungkin tidak lagi harus terbang jauh-jauh ke Singapore, Jakarta, atau Kuala Lumpur karena rencana untuk pembukaan kembali rute penerbangan manado ke davao sedang direncanakan untuk dibuka kembali.
Awal bulan September ini, Duta Besar Filipina untuk Indonesia Lee Hiong Tan Wee dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang menandatangani perjanjian untuk membangun kembali penerbangan antara Davao dan Manado, ibu kota Sulawesi Utara di Indonesia.
Penandatanganan dilakukan setelah Sekretaris DOTR Arthur Tugade bertemu dengan dua wakil Indonesia pada akhir Agustus dan disaksikan oleh Departemen Transportasi (DOTr) Wakil untuk Penerbangan Manuel Tamayo.
“Kami sangat senang dengan perkembangan ini. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Filipina dan Indonesia sama-sama bekerja untuk meningkatkan hubungan bilateral, serta membuat wilayah ini lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan global,” kata Sekretaris DOTR Arthur Tugade di post Facebook resmi departemen tersebut.
Dengan Davao dan Manado menjadi pusat ekonomi penting dan gerbang pariwisata, pembukaan kembali rute akan membantu meningkatkan peluang perdagangan, pariwisata dan investasi antara kedua negara.
“Pembentukan kembali penerbangan Davao – Manado merupakan peningkatan Perjanjian Transportasi Udara antara kedua negara yang ditandatangani pada 24 Maret 1972, yang selanjutnya menghasilkan Perluasan Hubungan Udara antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP) pada tahun 2007, di mana Davao dan Manado adalah poin yang ditunjuk, ”tambahnya.
Rute asli ditutup pada tahun 2008 karena kurangnya penumpang.
Saat ini, hanya penerbangan charter tersedia antara dua titik melalui Sriwijaya Air.
Kebangkitan konektivitas udara ini akan semakin memudahkan perjalanan warga negara Indonesia yang saat ini belajar di Davao City, yang masih harus transit di Manila, Cebu, Jakarta atau Singapura.
Manado adalah kota terbesar kedua di pulau Sulawesi yang terletak di sebelah timur Kalimantan dan selatan Mindanao.
Di antara tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi wisatawan Filipina adalah Taman Nasional Bunaken, Christ Blessing, Air Terjun Tunan, Jembatan Soekarno, dan Pantai Paal.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia telah menyatakan minatnya untuk melayani rute Davao-Manado, yang hanya akan memakan waktu satu jam dan 15 menit.